Jakarta – Ratusan Aktivis Corong Rakyat kembali berunjuk rasa didepan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Senin (26/6/2023).
Mereka mendesak agar aparat penegak hukum khusus KPK untuk membongkar skandal adanya aroma busuk perihal BPHTB Selong, yang sudah keluar uang 18 M tapi dibayarkan ke Pemprov hanya 4 M.
“KPK dan aparat penegak hukum harus segera usut tuntas skandal tersebut. Bongkar hingga ke akar-akarnya. Periksa Dirut Jakpro Iwan Takwin. Periksa Oknum S dan N, dan panggil Dir SDM karena salah memilih karyawan yang melakukan penyalahgunaan kewenangan,” tegas Koordinator Aksi Rahim.
“Direktur SDM harus mundur dari jabatannya,” kata dia lagi.
Lebih lanjut, mereka juga meminta usut tuntas dugaan kasus jual beli fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) di Jakarta oleh PT. Jakpro yang diduga kuat melanggar hukum.
Dan mendesak semua unsur aparat penegak hukum. Seperti KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian melayangkan panggilan terhadap Direktur Utama PT. Jakpro, Iwan Takwin, terkait dugaan penjualan aset tersebut.
“Usut tuntas kasus dugaan melawan hukum jual beli aset negara fasos dan fasum oleh PT. Jakpro tanpa sepengetahuan DPRD DKI Jakarta,” tuturnya.
Kata mereka, hal ini merupakan tindakan yang tidak dapat ditoleransi. Iwan Takwin, sebagai sosok yang harus paling bertanggung jawab atas pelepasan hak atas fasos dan fasum di Pluit. Untuk itu sudah layak petinggi Jakpro itu diperiksa.
Lebih jauh, mereka juga mempertanyakan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan asetnya. Sudah selayaknya Iwan Takwin mundur dari Dirut PT. Jakpro. Pansus Aset DPRD DKI Jakarta untuk segera memanggil Iwan Takwin guna menjalani pemeriksaan terkait polemik ini.
“Bongkar sampai ke akar-akarnya konspirasi ini. KPK harus segera investigasi dan dalami informasi tersebut,” tandasnya.