JAKARTA, Inisiatifnews.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan, bahwa pihaknya telah mendapatkan laporan dari Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama.
“Ada 50 titik lokasi dilakukannya rukyatul hilal bil fi’li,” kata Gus Yahya dalam konferensi persnya, Jumat (1/4).
Dan dari seluruh petugas rukyatul hilal yang ditunjuk dan disumpah melaporkan, bahwa mereka belum melihat hilal.
“Berdasarkan laporan Lembaga Falakiyah NU di seluruh lokasi tempat dilaksanakannya rukyatul hilal bil fi’li, tidak berhasil melihat hilal,” ujarnya.
Atas dasar itu, PBNU menyatakan bahwa usia bulan Sya’ban digenapkan menjadi 30 hari.
“Dengan demikian, umur bulan Sya’ban 1443 H digenapkan menjadi 30 hari, atau istikmal,” jelasnya.
Dengan demikian pula, PBNU menetapkan 1 Ramadan 1443 H jatuh pada hari Minggu, 3 April 2022.
“Atas dasar isti’mal tersebut dan sesuai pendapat 4 madzhab, dengan ini PBNU mengikhbarkan dan memberitahukan bahwa awal Ramadan 1443 Hijriyah jatuh pada hari Ahad wage 3 April 2022 masehi,” pungkasnya.