KUTAI KARTANEGARA, KOMA.ID – Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) di Kabupaten Kutai Kartanegara menyatakan dukungannya atas rencana pemerintah untuk membangun Ibu Kota Negara Nusantara (IKN Nusantara) di Kalimantan Timur.
Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Keluarga Toraja (PW IKAT) Provinsi Kalimantan Timur, DB Paranuan menyampaikan, bahwa seluruh keluarga Toraja di Kalimantan Timur sangat mengapresiasi upaya pembangunan IKN tersebut.
Hal ini karena para keluarga IKAT sangat mendukung kemajuan wilayah, khususnya adalah kawasan dimana mereka jadikan domisili.
“Masyarakat Toraja di Kaltim bersama-sama warga masyarakat bahu-membahu bekerjasama mendukung pembangunan pemerintah daerah dan pemerintah pusat,” kata Paranuan di Museum Kraton Kukar, Tenggarong, Senin (16/5).
Ia juga mengatakan, sikap tersebut jelas telah membuat para anggota IKAT khususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara merasa memiliki tanggung jawab untuk memastikan situasi kondusif.
“Sehingga masyarakat Toraja memiliki tanggungjawab besar untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.
Ditambah lagi, upaya pembangunan IKN tersebut sudah diakomodir oleh regulasi yang telah disepakati dan diundangkan, yakni UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.
Ia pun yakin sekali bahwa pembangunan IKN di Kalimantan Timur tersebut akan berdampak positif, khususnya bagi masyarakat Kalimantan secara menyeluruh, khususnya pada sektor perekonomian dan akses lapangan kerja.
“Dengan pembangunan IKN di Kaltim, kesempatan pemerataan pembangunan di luar Jawa semakin terwujud, termasuk peluang munculnya kesempatan kerja yang baru,” tandasnya.
Kemudian, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi terkait dengan kebijakan dan keputusannya yang telah menetapkan wilayah Kaltim sebagai IKN yang baru. Bagi Paranuan, kebijakan tersebut patut untuk disyukuri dan harus didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia.
“Melalui pembangunan IKN Nusantara, meneguhkan bahwa pemerintah Jokowi bersungguh-sungguh membangun kawasan luar Jawa, masyarakat Kalimantan bisa merasakan dampak positif pembangunan, khususnya peningkatan di bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan ekonomi, yang selama ini sangat jauh tertinggal di bandingkan di Jawa,” ucapnya.
Pun demikian, ia memberikan catatan penting khususnya kepada Badan Otorita IKN agar tetap memastikan kearifan lokal masyarakat Kalimantan tidak hilang akibat pembangunan yang dilakukan nantinya.
“Seiring pembangunan IKN Nusantara, agar nilai-nilai budaya dan kearifan lokal juga harus diperhatikan oleh Badan Otorita IKN, jangan sampai masyarakat Kukar, Kraton Kesultanan Kukar dan tokoh Kaltim merasa tidak dihargai,” tuturnya.
Dalam kesempatan berbeda, AKBP Marthen Saini ikut berkomentar. Sebagai Ketua IKAT Kabupaten Kukar 2022-2027 menyatakan setuju atas dukungan pembangunan di IKN.
“Sangat setuju dan mendukung pemindahan IKN Nusantara di Kaltim, karena bisa meningkatkan pemerataan pembangunan di luar Jawa, juga berpotensi munculnya magnet pertumbuhan ekonomi yang positif di Kukar,” kata Marthen.
Perwira Polri yang juga menjabat sebagai Kabag Pal Biro Logistik Polda Kaltim ini juga berharap agar kearifan lokal tetap bisa terjaga dan dilestarikan dengan baik, apalagi jika bisa semakin ditingkatkan lagi.
“Sangat setuju ada upaya peningkatan penguatan kearifan lokal, seni budaya, pendidikan, termasuk pengembangan kawasan Kraton Kraton Kukar agar dihidupkan dan dilestarikan sebagai cagar budaya,” ucapnya.
Terakhir, AKBP Marthen Saini berharap besar dengan adanya IKN di Kaltim tersebut dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan di Indonesia.
“Dengan kepindahan IKN Nusantara di Kaltim ini, juga semakin menguatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” pungkasnya.