Jakarta – Isu Operasi Superman untuk Pilpres 2024 yang beredar melalui pesan singkat dari aplikasi WhatsApp dijawab langsung oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Korps Bhayangkara menegaskan jika bagan operasi superman tersebut tidak benar alias hoax.
“Hoax,” jelas Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Kamis (22/9/2022).
Dedi pun mengirimkan kembali bagan itu dengan stempel hoax dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Semua bagan tersebut dibumbui stempel hoax dari Kominfo.
Sebelumnya diberitakan, Institusi Polri kembali menjadi sasaran pihak yang tidak bertanggung jawab. Setelah muncul bagan Konsorsium 303 yang beredar di kalangan wartawan hingga media sosial, kali ini muncul kembali bagan operasi superman untuk Pilpres 2024 melalui pesan singkat. Dalam pesan itu memuat sebuah dokumen yang berisi strategi pemenangan Pilpres 2024.