Bentrok mahasiswa Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Bali dengan ormas, aparat, dan pecalang pada, Rabu pagi (16/11/2022) langsung direspons Ketua Umum Gerakan Pemuda Jayapura (Gapura).
Jack Judzoon Puraro, selaku Ketua Umum Gerakan Pemuda Jayapura menyentil aksi bentrok tersebut melalui TikTok. Ia meminta agar tetap mengingat tugas utama mahasiswa Papua ke luar untuk kuliah, baik di Bali maupun daerah lain adalah untuk belajar.
“Saya ingatkan tugas utama mahasiswa di luar Papua itu untuk belajar,” katanya dalam video TikTok yang dikutip media, Kamis (17/11/2022).
Apalagi, puluhan mahasiswa Papua yang berkumpul di Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Yeh Aya Nomor 52, Denpasar berencana menggelar aksi menentang perhelatan KTT G20, dan minta menentukan nasib sendiri atau kemerdekaan bagi bangsa (West PapuaPapua Barat) yang di Indonesia masuk wilayah Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Dia kembali menjelaskan apalagi yang dituntut soal kemerdekaan di sisi lain Papua sudah berkembang. Bahkan kini sudah ada tiga provinsi baru.
Yakni Papua Selatan dengan ibu kota Kabupaten Maumere, Papua Tengah dengan ibu kota Nabire, dan Papua Pegunungan dengan ibukota Jayawijaya.
Di Papua juga kini sudah terbangun beragam fasilitas yang bagus untuk menunjang pendidikan maupun kehidupan masyarakat yang lain.
“Setelah usai menuntut ilmu diperantauan. Mahasiswa Papua yang kuliah di luar Pulau baik di Bali maupun daerah lain bisa kembali ke Papua untuk membangun tanah air mereka tercinta. Berhenti demonstrasi yang merugikan Anda,” pungkas dia.