Jakarta – Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan membenarkan bahwa pihaknya langsung berangkat ke Filipina, guna mendalami penangkapan WNI asal Papua Anton Gobay soal kasus pembelian dan kepemilikan senjata api ilegal.
“Pada 10 Januari lalu, kita telah mengirim tim yang dikoordini oleh Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri yang berjumlah delapan orang,” ujar Ramadhan dalam Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Kamis (13/1/2023).
Selain itu, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan juga menjelaskan bahwa Anton Gobay telah mengakui bahwa ia adalah simpatisan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan siap mendukung 100%.
Sebelumnya, Anton Gobay ditangkap oleh polisi Filipina. Dari penangkapan tersebut, kepolsian Filipina turut menyita barang bukti berupa senjata api laras panjang. Di antaranya 10 unit colt ar-15, sebuah para riffle 9mm, 20 buah magasine, dan 10 buah senjata yang belum dirakit.