Jakarta – PT Aviasi Pariwisata Indonesia alias InJourney telah sukses menggelar perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) 2024, di Pertamina Mandalika Sirkuit, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono mengatakan, mengacu pada MotoGP 2023 yang berdampak secara ekonomi hingga Rp 4,3 triliun, Dia pun optimis bahwa MotoGP tahun 2024 ini akan melampaui capaian tersebut.
Sebab, dengan pengunjung yang dipatok hingga mencapai 110 ribu orang, Maya memastikan bahwa pihaknya tidak hanya mengandalkan tingkat kunjungan wisatawan internasional, melainkan juga para penggemar motor sport dalam negeri.
“Tahun ini targetnya sekitar Rp 4,5 triliun dengan konsentrasi lebih di regional, yaitu (pengunjung) Lombok atau NTB,” kata Maya dalam keterangannya, Senin, 30 September 2024.
Senada, Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Ari Respati mengatakan, untuk mengerek jumlah kunjungan wisatawan domestik dan internasional, pihaknya telah melakukan berbagai peningkatan.
“Baik itu dari sisi infrastruktur arena sirkuit maupun sistem kelistrikan yang terintegrasi. Temasuk peningkatan dari sisi SDM seperti adanya peningkatan lapangan kerja,” kata Ari.
Selain itu, hal tersebut juga masih ditambah lagi dengan terciptanya dampak ekonomi bagi UMKM, dan multiplier effect serta dampak turunan lainnnya. Apalagi, pada ajang balap motor skala internasional kali ini, pagelaran pun kian atraktif dengan diadakannya parade para riders yang diikuti sebanyak 25 ribu masyarakat.
“Parade ini menjadi yang pertama di Indonesia dan dunia. Banyak yang datang ke Mataram dan interaksinya sangat dekat dengan para riders pada 25 September lalu,” ujar Ari.
Kemudian, lanjut Ari, sejumlah masukan juga terus disampaikan pihak Dorna Sports, S.L, selaku pemegang hak komersial untuk olahraga sepeda motor MotoGP.
“Misalnya seperti capaian dari sisi komersial dalam penyelenggaraan MotoGP tahun ini,” ujarnya.