JAKARTA, KOMA.ID – Menghentikan polarisasi dan politik identitas jadi misi Koalisi Indonesia Bersatu yang baru saja dibentuk Golkar, PAN dan PPP.
Seperti namanya, koalisi yang dimotori Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto ini berpandangan bahwa persatuan adalah pondasi bagi kemajuan dan kemakmuran.
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan dua pemilu terakhir telah menyisakan trauma mendalam dan perpecahan yang belum hilang sampai sekarang. Politik identitas pun mendominasi kancah politik Tanah Air.
“Pembelahan sosial ini seperti sulit dijembatani karena dua kutub yang esktrim terus terlibat pertengkaran dan saling caci maki hingga saat ini. Pertengkaran yang tidak ada sumbangsih apa pun untuk kemajuan bangsa,” kata Ace, Jumat (13/5).
Maka, lanjut Ace, tiga partai ini sepakat bahwa dalam Pemilu 2024 nanti tidak boleh mengalami atau terjebak pada hal yang sama.
Koalisi Indonesia Bersatu ingin pemilu menjadi ajang kontestasi ide, gagasan, track record, dan prestasi. Selain itu, kesempatan untuk saling membuktikan diri mana yang terbaik di antara para peserta kontestasi.
Menurutnya, tujuan utama koalisi ini menjadikan Indonesia yang lebih makmur, lebih kaya, dan maju di masa depan.
Jika ada persaingan, maka bentuknya harus friendly competition atau persaingan yang akan segera usai setelah pemilu usai. Sebab, bangsa butuh bersatu agar bisa bersama-sama membangun Indonesia.
“Untuk itu kami namakan koalisi ini sebagai Koalisi Indonesia Bersatu. Karena kalau mau membangun, mau maju, mau makmur, tidak akan bisa diperoleh secara maksimal kalau kita tidak kembali bersatu,” jelas Ace.
“Kalau dibuatkan filosofinya, ini adalah sebuah harapan, menjadi sebuah koalisi yang berdiri kokoh, tumbuh kuat dan besar berkat sinar matahari, dan mendapatkan ridho dari Allah SWT,” terang Ace