JAKARTA – Bukan Alfian Tanjung jika ceramahnya selalu jualan kebangkitan PKI “Komunis”.
Banyak tokoh yang menjadi korban fitnahnya karena disebut-sebut sebagai bagian maupun keturunan dari PKI.
Mulai dari mantan Presiden Soekarno, lalu ada mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat masih menjabat Presiden RI. Menurut dia, pada tahun 2005, ayah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono tersebut telah membebaskan ratusan kader PKI golongan A dari penjara Pulau Buru.
“Pada zaman Pak SBY tahun 2005 telah membebaskan 245 orang-orang PKI di Pulau Buru. Saya tidak menuding, ini fakta! Pak SBY lah yang membebaskan kader-kader PKI golongan A,” ujarnya.
Berikutnya mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam video lawas Alfian Tanjung yang menyebut Ahok merupakan kader Partai Komunis Indonesia (PKI).
Dan upaya penyesatan bin halu itu juga gak pernah kapok dilakukannya, padahal Alfian Tanjung pernah divonis dua tahun penjara atas ujaran kebencian lewat cuitannya ‘PDIP 85 persen isinya kader PKI’. Setelah Mahkamah Agung mengabulkan kasasi jaksa yang menolak putusan PN Jakpus memvonis lepas dari dakwaan.
Kini penjual PKI isu musiman ini kembali menebar keonaran bin kegaduhan dengan beredar video yang menyampaikan hal yang sama yakni komunis bangkit lagi.
Dan Presiden Jokowi dan program-program kerap jadi bahan tudingannya. Nampak mensiratkan sasaran tembaknya adalah mantan Walikota Solo apalagi ditambah clue julukan BEM SI ke Jokowi yaitu “The King of Lip Service”.
Berlatar belakang aksi halu musiman si penjual isu PKI itu, aktivis Corong Rakyat Hasan mengatakan apa yang disampaikan Alfian Tanjung harus dipertanggung jawabkan.
“Omongannya harus disertai data, jangan nyebarin hoax seperti sebelumnya yang sudah divonis 2 tahun. Ini sudah tanda-tanda tahun politik kembali, buktinya sudah muncul lagi politik fitnah,” katanya.
Pihaknya menuturkan jika apa yang disampaikan Alfian Tanjung tidak ada data dan tidak bisa dibuktikan maka itu sama saja sebagai fitnah. Sehingga ia menyayangkan jika fitnah demi fitnah itu terus dilakukan dan setiap musiman.
“Jualannya PKI terus, tapi tebar fitnah. Katanya Ustadz, kan tidak dibenarkan tebar fitnah diajaran agama. Bangunlah persaudaraan yang baik, tobatlah untuk tidak tebar fitnah lagi,” pungkasnya.