Jakarta – Forum Komunikasi Ulama dan Masyarakat (Forkum) Gus Sholeh Mz kembali mengajak segenap elemen masyarakat Indonesia untuk mensukseskan KTT G20 yang akan berlangsung di Bali.
“Sahabat Indonesia, mari kita sukseskan G20 yang tinggal beberapa hari lagi, mari sama-sama kita doakan. Kita sebagai tuan rumah kali ini, acara G20 berlangsung sukses, lancar, tanpa hambatan apapun. Karena suksesnya G20 adalah kebanggaan seluruh rakyat Indonesia sebagai tuan rumah nya,” tegas Gus Sholeh, hari ini.
Lebih lanjut, Gus Sholeh angkat bicara perihal manuver Aliansi BEM SI yang mengkritisi Konferensi Tingkat Tinggi G20, dengan menyebut ini kepentingan elit tidak berdampak pada rakyat kecil.
“Sekelompok adek-adek Mahasiswa yang mengatasnamakan BEM SI apakah ini mewakili atau mengaku saja?,” tanya dia.
Menurut hematnya, Gus menegaskan tindakan Aliansi BEM SI ini bukan mengkritisi, namun sebagai tindakan provokatif yang mana didalam tagar yang dibuat #bubarkanG20 malapetaka.
“Kalau kritisi itu memberikan suatu bentuk solusi, tapi ini tendensius. Ini tidak tahu Bem SI ini mahasiswa beneran apa mahasewa,” terangnya.
Seharusnya, lanjut Gus Sholeh, sebagai rakyat Indonesia, dan adek-adek Mahasiswa merasa bangga, Indonesia menjadi tuan rumah G20.
“Kita tahu negara ini ada ratusan dan G20 ini pilihan negara maju 20 negara ditambah uni eropa. Indonesia masuk dari 20 diantara negara-negara besar ini. Kita sebagai anak bangsa berterima kasih kepada kepemimpinan Presiden Jokowi yang Indonesia dijadikan tuan rumah,” sambungnya.
Disebutkannya, dari BEM SI ini menyatakan G20 ini tidak berdampak ke rakyat kecil dan Gus Sholeh pun memberikan tanggapan cukup menohok kepada mereka.
“Kalian ini kan mahasiswa, belajar ilmu ekonomi dan politik. Kalau G20 Indonesia berada di dalamnya apalagi saat ini menjadi tuan rumah dan tidak berdampak ke rakyat kecil ini sungguh nalar yang terbalik, dampak itu ada yang langsung dan tidak langsung. Dengan Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah G20, jelas ini dampaknya ada,” tambahnya.
Lebih jauh, Gus Sholeh menyebutkan Negara besar saja mempercayai Indonesia sebagai tuan rumah. Para konglomerat dunia lebih mempercayai Indonesia bahwa Indonesia ini berada negara maju.
“Sebab untuk menjadi anggota G20 tidak asal negara saja, tetangga kita Malaysia saja tidak masuk,” ucapnya.
Dikatakannya, konglomerat dunia ini melihat Indonesia sebagai tuan rumah dan anggota G20, maka rasa kepercayaan konglomerat ini untuk investasi di Indonesia akan semakin banyak. Mereka investasi diberbagai hal mulai industri pertanian dan lainnya dan ini berdampak pada Indonesia terutama di Bali sana yang menjadi tempat tuan rumah dan turis bertambah, income bertambah.
“Mari saya ajak adik-adik mahasiswa, mari terus menjadi mahasiswa yang kritis, tetapi menggunakan nalar. Jangan asal berucap apalagi membuat tagar yang provokatif. Mudah-mudahan video singkat ini memberikan pencerahan kepada adek-adek yang ada di dalam anggota BEM SI,” jelasnya.
“Sekali lagi kita bangga menjadi tuan rumah G20, mari Indonesia ini rumah kita,baik buruknya adalah tanggung jawab kita semua. Jangan provokatif seperti ini, kita sama-sama serukan kepada masyarakat, kalau tidak bisa membuat langkah-langkah yang secara langsung untuk mensukseskan lebih baik diam, doa kan kepada Allah, semoga pelaksanaan G20 aman, lancar, tidak ada kendala apapun, sukseskan G20, G20 adalah marwah Indonesia,” pungkasnya.