Jakarta – Direktur Politik Baintelkam Polri, Brigjen Yuda Gustawan, memastikan pihaknya masih menyusun Indeks Potensi Kerawanan Pilkada (IPKP) II untuk menentukan wilayah mana saja di Indonesia yang masuk ke dalam kategori sangat rawan, rawan, dan kurang rawan konflik saat Pilkada.
IPKP II bakal dijadikan rujukan oleh jajaran Kepolisian untuk menempatkan personel dan teknis pengamanan Pilkada.
“Dari IPKP II nanti kita akan menentukan mana sih daerah yang masuk kategori sangat rawan, rawan, kurang rawan, jadi saya belum bisa merilis sekarang karena masih proses,” ujar dia, di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, pada Senin (13/5)
Lebih lanjut, Yuda menyebut ada sejumlah hal yang jadi indikator dalam menentukan IPKP II yakni nama pasangan calon hingga jumlah pasangan calon yang maju di suatu wilayah. IPKP sendiri bersifat dinamis.
“Kita lagi susun,” kata pungkasnya.